PERALATAN P3K DALAM LABORATORIUM SEBAGAI PENUNJANG AKTIVITAS PRAKTIKUM YANG AMAN

Maria Desiratna Aseng, Rambu Ririnsia Harra Hau

Abstract


Tujuan dari penulisan artikel ini untuk mengetahui permasalahan praktikum pembelajaran fisika di sebuahlaboratorium, dengan peralatan P3K yang harus menunjang sebuah praktikum dari para laboran.Metode yang digunakan untuk mengetahui dan menyelidiki masalah ini diadakan observasi dan studi literatur. Hasil yang diperoleh yaitu peralatan laboratorium yang kurangmenunjang kegiatan laboran dalam sebuah praktikum di laboratorium, dimana salah satunya yaitu peralatan P3K yang kurang memadai. Peralatan P3K sangat penting karena jika terjadi kecelakaan saat praktikum maka alat media yang digunakan dahulu adalah alat P3K yang ada di laboratorium tersebut.

Full Text:

PDF

References


Depdiknas. (2002). Ringkasan Kegiatan Belajar Mengajar. Jakarta: Depdiknas.

Kemendiknas, (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana prasarana Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMA/MTs) dan Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah (SMA/MA).

Effendi, Abdurrachman. K3 Laboratorium Pendiidkan. Bandar Lampung (2018), p. 1-2.

[Permendiknas] Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. (2007). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTS), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA). Jakarta : Menteri Pendidikan Nasional.

Tantris, (2006). Pengelolaan Laboratorium dan Sistem Evaluasi Kegiatan Praktikum Fisika dalam Proses Pembelajarann (Studi Kasus pada SMA Negeri di Kabupaten Buleleng). Tesis (tidak diterbitkan), Jurusan Manajemen Pendidikan,Program Pasca Sarjana, IKIP Negeri Singaraja.




This work is licensed under Attribution-ShareAlike 4.0 International